Berbagi dan Belajar Ilmu Listrik dengan Sederhana

Rabu, 28 Januari 2015

25 Watt itu berapa Volt?



Mungkin kita pernah mendengar atau mendapati pertanyaan ini, pertanyaan yang sama sekali tidak boleh kita tertawakan walaupun terdengar aneh bagi para ahli listrik.

Namun boleh jadi yang bertanya memang sangat awam mengenai listrik, sehingga memunculkan pertanyaan tersebut.
Menjadi kewajiban bagi mereka yang merasa ahli dibidang ini –tentu saja tak termasuk saya– untuk memberi penjelasan mengenai hal ini.

Kalau saya pribadi yang juga tak begitu ‘ngeh’ dibidang ini ketika mendapati pertanyaan seperti ini hanya akan menjawab ala kadarnya hanya berdasarkan apa yang pernah terbaca dan terdengar sebelumnya.

Watt dan Volt adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan 2 besaran yang berbeda, sehingga nilainya tidak bisa dikonversi, jika satuan tersebut digunakan untuk menyatakan besaran yang sama maka dapat dikonversi,
misalnya 200 kg akan bernilai sama dengan 0,2 ton atau 1 mil akan bernilai sama  dengan 1,6 km dan sebagainya.

Pada kedua contoh ini nilainya dapat dikonversi karena menyatakan besaran yang sama. Contoh pertama menyatakan besaran massa, sedang yang kedua untuk besaran panjang.

Watt, satuan ini diambil dari nama ilmuwan James Watt yang terkenal sebagai penemu mesin uap, digunakan untuk menyatakan satuan daya (Power) secara umum, baik daya dalam mekanika maupun daya listrik. Menurut para ahli fisika, daya adalah besarnya usaha/energi yang dilakukan setiap satuan waktu, sehingga pada asalnya, daya = energi atau usaha dibagi waktu, dinyatakan:
P = W/t
diperoleh;  Watt = Joule/sekon.
Dapat pula dinyatakan bahwa Daya listrik menyatakan besarnya energi listrik yang dirubah menjadi bentuk energi lain dalam setiap detiknya pada proses konversi energi, misalnya lampu yang berdaya 100 Watt berarti terdapat 100 Joule energi listrik yang dirubah menjadi 100 Joule energi cahaya dalam 1 detik dengan mengasumsikan efisiensi lampu tersebut 100%.

Sedangkan Volt, diambil dari nama ilmuwan Alessandro Volta yang dikenal sebagai penemu elemen baterai, digunakan untuk menyatakan satuan tegangan (Voltage) atau beda potensial listrik di dua titik.
Hubungan keduanya, antara daya dan tegangan listrik dinyatakan dalam persamaan
P = V x I;           atau           P = V2/R,
Yang pertama menyatakan bahwa daya adalah hasil kali antara tegangan dengan arus, sedangkan yang kedua menyatakan bahwa daya adalah hasil bagi antara kuadrat tegangan dengan hambatan.

Dari kedua persamaan itu, maka pertanyaan yang menjadi judul tulisan ini dapat dijawab dengan mudah jika ada satu besaran lagi yang disebutkan, misalnya :
25 Watt itu berapa Volt, jika arusnya 2 Ampere? Maka akan dijawab; 12,5 Volt.
25 Watt itu berapa Volt, jika hambatan lampu 10 Ohm? Maka akan dijawab ; 62,5 Volt. 

Kesimpulannya jika ada yang bertanya untuk mengkonversi kedua satuan itu secara langsung maka tidak bisa, karena keduanya digunakan untuk menyatakan 2 besaran yang berbeda.
*semoga bermanfaat*


10 komentar:

  1. Sy mau beli dispenser di deskripsi iklan cuma tertulis 220 volt padahal kebanyakan dispenser itu di spesifikasi di iklan yg ditawarkan rata2 pasti pake watt.
    Pertanyaan sy lebih boros manakah antara 220 volt dan 350/300 watt?
    mksh jawabannya:)

    BalasHapus
  2. Kalo 5volt harus berapa Watt kalo pake batre litinum 18650
    Mohon arahanya

    BalasHapus
  3. Klaw 100 wat thu berapa vol ea.. Tolong bantuannya, terimA kasih

    BalasHapus

Design By MasPlentong. Diberdayakan oleh Blogger.