Mungkin kita pernah
mendengar atau mendapati pertanyaan ini, pertanyaan yang sama sekali tidak
boleh kita tertawakan walaupun terdengar aneh bagi para ahli listrik.
Namun boleh jadi yang
bertanya memang sangat awam mengenai listrik, sehingga memunculkan pertanyaan
tersebut.
Menjadi kewajiban bagi
mereka yang merasa ahli dibidang ini –tentu saja tak termasuk saya– untuk
memberi penjelasan mengenai hal ini.
Kalau saya pribadi yang
juga tak begitu ‘ngeh’ dibidang ini ketika mendapati pertanyaan seperti ini
hanya akan menjawab ala kadarnya hanya berdasarkan apa yang pernah terbaca dan
terdengar sebelumnya.
Watt dan Volt adalah
satuan yang digunakan untuk menyatakan 2 besaran yang berbeda, sehingga
nilainya tidak bisa dikonversi, jika satuan tersebut digunakan untuk menyatakan
besaran yang sama maka dapat dikonversi,
misalnya 200 kg akan
bernilai sama dengan 0,2 ton atau 1 mil akan bernilai sama dengan 1,6 km dan sebagainya.
Pada kedua contoh ini
nilainya dapat dikonversi karena menyatakan besaran yang sama. Contoh pertama
menyatakan besaran massa, sedang yang kedua untuk besaran panjang.
Watt, satuan ini diambil
dari nama ilmuwan James Watt yang terkenal sebagai penemu mesin uap, digunakan
untuk menyatakan satuan daya (Power) secara umum, baik daya dalam mekanika
maupun daya listrik. Menurut para ahli fisika, daya adalah besarnya
usaha/energi yang dilakukan setiap satuan waktu, sehingga pada asalnya, daya =
energi atau usaha dibagi waktu, dinyatakan:
P =
W/t
diperoleh; Watt = Joule/sekon.
Dapat pula dinyatakan
bahwa Daya listrik menyatakan besarnya energi listrik yang dirubah menjadi
bentuk energi lain dalam setiap detiknya pada proses konversi energi, misalnya
lampu yang berdaya 100 Watt berarti terdapat 100 Joule energi listrik yang
dirubah menjadi 100 Joule energi cahaya dalam 1 detik dengan mengasumsikan
efisiensi lampu tersebut 100%.
Sedangkan Volt, diambil
dari nama ilmuwan Alessandro Volta yang dikenal sebagai penemu elemen baterai,
digunakan untuk menyatakan satuan tegangan (Voltage) atau
beda potensial listrik di dua titik.
Hubungan keduanya, antara
daya dan tegangan listrik dinyatakan dalam persamaan
P = V x
I; atau P = V2/R,
Yang pertama menyatakan
bahwa daya adalah hasil kali antara tegangan dengan arus, sedangkan yang kedua
menyatakan bahwa daya adalah hasil bagi antara kuadrat tegangan dengan
hambatan.
Dari kedua persamaan itu,
maka pertanyaan yang menjadi judul tulisan ini dapat dijawab dengan mudah jika ada satu
besaran lagi yang disebutkan, misalnya :
25 Watt itu berapa Volt,
jika arusnya 2 Ampere? Maka akan dijawab; 12,5 Volt.
25 Watt itu berapa Volt,
jika hambatan lampu 10 Ohm? Maka akan dijawab ; 62,5 Volt.
Kesimpulannya jika ada
yang bertanya untuk mengkonversi kedua satuan itu secara langsung maka tidak
bisa, karena keduanya digunakan untuk menyatakan 2 besaran yang berbeda.
*semoga bermanfaat*
Sy mau beli dispenser di deskripsi iklan cuma tertulis 220 volt padahal kebanyakan dispenser itu di spesifikasi di iklan yg ditawarkan rata2 pasti pake watt.
BalasHapusPertanyaan sy lebih boros manakah antara 220 volt dan 350/300 watt?
mksh jawabannya:)
350 watt
BalasHapusKalo 5volt harus berapa Watt kalo pake batre litinum 18650
BalasHapusMohon arahanya
18 wat berapa volt
BalasHapus160 volt..brp Watt ya
BalasHapus20 v brapa watt ?
BalasHapusKlaw 100 wat thu berapa vol ea.. Tolong bantuannya, terimA kasih
BalasHapus12 Volt berapa Watt ya?
BalasHapus35 watt berapa volt ya?
BalasHapus12 volt berapa wat
BalasHapus