Berbagi dan Belajar Ilmu Listrik dengan Sederhana

Rabu, 28 Januari 2015

Tegangan Listrik, bagaimana cara membuatnya?




Mengapa tegangan listrik yang dibuat, bukan arus listrik? Hal ini dijelaskan oleh hukum Ohm, mengenai hubungan antara arus, tegangan dan hambatan/tahanan listrik.
Hukum yang dikemukakan oleh George Simon Ohm menyatakan bahwa arus yang mengalir pada sebuah rangkaian tertutup sebanding dengan beda potensial atau tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan/tahanannya.
Dengan kata lain, Mr Ohm mau menjelaskan bahwa jika di kedua ujung kawat penghantar terdapat perbedaan potensial listrik atau lazim disebut tegangan maka akan mengalir arus listrik.
Sehingga dikatakan, akan ada arus jika ada tegangan, dimana nilai arus tersebut tergantung nilai tegangannya, semakin besar tegangan listrik, maka arusnyapun akan semakin besar, demikian sebaliknya.
Secara matematis, Mr Ohm memformulasikan hukumnya  dalam persamaan ini:
I = V/R,     V = IxR,      R= V/I
Dimana; I : arus, V : tegangan, R :hambatan
Untuk lebih memahami ketiganya, dapat dianalogikan dengan gambar berikut:



                                                          Beda tinggi permukaan air
                                                                Aliran air

                                                                Pipa penghubung

                          A                                                                                                           B
Gambar diatas menunjukkan 2 buah bejana berhubungan yang berisi air dengan ketinggian permukaan yang berbeda.
Air akan mengalir dari bejana A ke bejana B melalui pipa penghubung karena perbedaan ketinggian permukaan tersebut, dalam hal ini besarnya aliran air dipengaruhi oleh beberapa hal:
-       Perbedaan ketinggian; semakin besar perbedaan ketinggian air maka semakin deras aliran air, dan aliran tersebut akan terhenti ketika kedua permukaan telah sama.
Dalam listrik, perbedaan ini dianalogikan dengan tegangan listrik, semakin besar tegangan maka arus listrik juga semakin besar, dan jika tak ada tegangan maka arus tak mengalir.
-       Luas penampang pipa penghubung; jika pipa penghubung semakin besar maka aliran air semakin  besar, demikian sebaliknya.
Dalam listrik, hal tersebut dianalogikan dengan hambatan, jika hambatannya kecil maka arus yang mengalir akan besar, demikian sebaliknya.

Bagaimana tegangan listrik dapat dibuat?
Dalam teori kelistrikan terdapat beberapa cara untuk membangitkan tegangan listrik:
1.       Induksi elektromagnetik
Yang diterapkan pada generator, alternator, dinamo dan semacamnya.
2.       Reaksi kimia
Tegangan yang dihasilkan dari reaksi kimia misalnya pada berbagai jenis baterai, misalnya akumulator, baterai kering dan semacamnya.
3.       Radiasi cahaya matahari
Perubahan energi cahaya menjadi energi listrik ini diterapkan pada sel surya atau solar sel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Design By MasPlentong. Diberdayakan oleh Blogger.